CYBERKRIMINAL.COM, MAKASSAR - Menyikapi sanggahan pemberitaan dari beberapa media online terkait pembangunan kios lapak, yang menyatakan dalam redaksinya bahwa, berita sebelumnya, yang muat media ini,
" Itu Hoax, Namun Bisa dibuktikan dilapangan,"
Karna kami sebagai awak media bekerja sesuai dengan SOP, dan prefesional, bahwasanya apa yang kami kutif sesuai dengan keterangan serta data data yang riil, yang kami dapatkan dan ketahui
Memang Kesepakat yang di sepakati. dari 9 Asosiasi dalam hal ini, hanya pembangunan'nya ' serta biaya pembangunan dan material saja yang akan di dirikan," dan itu sangat betul, apa yang di muat dari beberapa media online, Namun apakah kenyataan'nya yang Laín'nya yang diketahui,!,? apakah bisa dibuktikan, tanpa disembunyikan sedikitpun,
,"Dan apakah semua anggota asosiasi setuju kalau lapaknya, yang dulu diposisi sudut, dilengser dan bisniskan
Kejujuran dalam merillis narasi berita, memang sangat berat resikonya, Namun bukan berarti kami tidak akan berani mengungkap kebenarannya, ujar awak media ini," Mereka sama sekali tidak punya rasa peduli dan empati terhadap korban, semata mata, hanya kepentingan diri pribadi
Ketua DPW Perak Sul Sel dan tim Koalisi Tri 3 dimensi, mempertanyakan yang sebenarnya, berapa kelebihan kios lapak yang dibangun sejak pasca kebakaran, dan berapa Orang pedagang yang dikorbankan lapak'nya, yang sebelum'nya menempati posisi sudut, apalagi yang ingin lapaknya,, kembali berdempetan, dan berapa jumlah lapak yang di Bisniskan
Lanjutnya Menurut ketua DPW PERAK Sul Sel, usai meninjau lokasi, pembangunan lapak," yang melebihi dari data potensi pedagang yang sebelum'nya terdampak kebakaran," Bukan lagi masalah yang harus ditutup tutupi, semua pedagang tahu, bahwa hanya 900 lapak yang terdampak, sementara yang aktif 851 Orang pedagang yang aktif, selebihnya 49 lapak yang tersegel 22, diantaranya masih bisa di Urus kelebihannya 27 lapak tersegel dan di Ambil Alih pengelolah pasar
,"Kelebihannya dari lapak yang terbangun, Untuk Siapa,! ? dan dibagikan kepada siapa !? Karena sebagian bukan pedagang resmi yang memiliki lapak sebelum'nya dari yang terdampak kebakaran, bahkan biar Orang yang tidak punya kepentingan dalam pembangunan, mendapatkan jatah. lapak, hingga makin meluber lapak dan semakin sempit jalan trans provensi
,"Menurutnya, ini salah satu indikator yang bisa ditarik oleh Wali Kota untuk memberi penilaian pada kinerja masing-masing direksi BUMD.
Kemudian beberapa pemilik toko sepanjang jalan Hos Cokro aminoto, keberatan terkait semakin majunya, pembangunan penampungan lapak tersebut, Belum lagi ditambah Fortal pengamanan bagi para pengunjung yang berjalan kaki,
pembangunan saat ini melebihi dari 900 lapak tersebut, semakin meluber, " dari Gambar denah jumlah lapak mencapai 927 lapak," Belum termasuk tambahan yang sebelumnya ada 5 Titik Panel Listrik PLN. yang dikosongkan. Namun sekarang Nyaris dari 5 titik panel tersebut, di buat lapak, dengan masing masing satu titiknya 8 kios lapak yang terbangun.Artinya sudah melebihi dari 1000 lapak yang dibangun
Sejatinya seorang Juornalis, yang memiliki hati Naluri Insan Pers, sebagai kontrol sosilal harus'nya lebih bijak, untuk mengungkap mana yang benar dan mana yang salah dalam hal ini, bukan menjadi pelindung, maupun melindungi, kezholiman, apalagi berperan serta, dan berlindung dibalik lembaga,
,"Untuk merekayasa data pedagang serta memonopoli tempat Jual beli di lahan pemerintah,"
Adapun pernyataan dirut dan kadis PU,sebelum'nya Bahwa pemerintah menanggung setengah dari pembangunan lapak dan setengahnya lagi sawadaya masyarakat (pedagang)
Tim Red