CYBERKRIMINAL.COM, SULSEL - Direskrimsus Polda Sulsel Kombes.Pol.Dr. Helmi Kwarta Kusuma, S.iK menanggapi pernyataan ketua IPW Sugeng Teguh Santoso pasca penangkapan eks Dirut PT. Citra Lampia Mandiri (CLM) Helmut Hermawan yang di duga telah memberikan keterangan palsu terkait IUP.
Sebelumnya di ketahui, dimana beredar siaran pers dari ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menyoroti penangkapan Helmut Hermawan oleh polisi yang terkesan di paksakan.
Ditemui saat ekspose penangkapan Dirut PT. Citra Lampia Mandiri (CLM), rabu, (01/03/2023), Kombes.Pol.Dr. Helmi Kwarta Kusuma, S.iK meminta kepada semua pihak-pihak yang belakangan memberikan kritikan dan sorotan terkait kisruh dan penahanan mantan Dirut perusahaan tambang ini agar tidak asal bicara.
"Ini perlu disampaikan kepada teman-teman sekalian, sehingga penanganan perkara terhadap PT CLM di tahun 2022 ini kita lakukan secara normal dan biasa-biasa saja". Kata Helmi Kwarta
Kombes.Pol.Dr. Helmi Kwarta Kusuma, S.iK mengatakan, ketika berbicara menyangkut legalitas penyidikan, pihaknya mempersilakan agar perkara ini diuji atau di praperadilankan.
"ini dilakukan tanpa ada yang seperti dituduhkan IPW, terus meminta Kapolri mencopot saya, ini bahasa apa, silakan diuji karena ada ruang-ruang yang diberikan."Jelasnya
Terkait langkah Ditreskrimsus Polda Sulsel memanggil saksi dalam perkara eks Direktur Utama PT Citra Lampia Mandiri (CLM) Helmut Hermawan dinilai sesuai prosedur. Salah satu saksi yang dipanggil, yakni Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso.
Namun belakangan diketahui, ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menolak menjadi saksi penangkapan eks Dirut PT. Citra Lampia Mandiri (CLM) Helmut Hermawan yang di duga telah memberikan keterangan palsu terkait Ijin Usaha Pertambangan (IUP).
"Harus Gentle, datang kalo memang punya bukti. Jangan cuman ngomong di media, supaya searah dengan komentar-komentarnya di media. Bukan hanya ngomong tapi ketika diminta untuk menghadirkan buktinya, gak datang," Pungkas Kombes.Pol.Dr. Helmi Kwarta Kusuma, S.iK
Pewarta : Niarcandra