Sebuah proyek yang di peruntukkan sebagai resapan air yang terbuat dari pipa Paralon berukuran kurang lebih 4 inch dengan panjang kisaran 50 Cm yang seharusnya setiap Desa mendapat jatah 50 titik pemasangan namun kenyataan di lapangan terdapat beberapa Desa yang hanya di pasang tidak mencapai 50 titik. Jelas hal ini menimbulkan pertanyaan besar kemana larinya barang tersebut??
Dugaan Korupsi ini akhirnya mencuat dari pengakuan salah satu sumber terpercaya yang merasa kurang puas atas kinerja Pejabat Kabupaten Tuban yang di berikan wewenang untuk menangani proyek Negara.
" Proyek resapan atau biasa di sebut Biopori ini seharusnya di setiap Desa itu di pasang 50 Titik. Namun kenyataannya di Kecamatan Palang ada salah satu Desa yang hanya di pasang kurang lebih 20 Titik. Lantas kemana yang lain. Padahal program di Tahun 2022 itu di targetkan beberapa Kecamatan di Kabupaten Tuban. Jika 1 Kecamatan mendapat 5 Desa sudah berapa nilainnya." Jelasnya Sumber terpercaya kepada awak media ini.
Tidak sampai di situ, atas pengakuan dari sumber tersebut, menurut informasi bahwa saat ini Program Biopori atau Resapan air yang di bawah wewenang Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Tuban itu di kabarkan sudah di laporkan Ke Inspektorat Kabupaten Tuban pada Hari Selasa 30 Mei 2023 kemarin oleh salah satu Lsm di Tuban.
" Kemarin saya dengar bahwa kejanggalan dari Program resapan air ini juga sudah di laporkan di Inspektorat agar pejabat yang menangani di periksa." katanya Sumber.
Sedangkan menurut Ketua LSM LIN DPC Kabupaten Tuban Gendut Ashuri mengatakan, "Atas temuannya itu, Saya pada saat ke Kantor DLHP Tuban sempat di ketemukan oleh Salah satu rekanan yang saat itu mengerjakan proyek. Namun kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan yang akrab di sapa Bambang itu terkesan mengelak dengan dalih proyek Biopori tersebut sudah lama sehingga sudah tertutup oleh tanah".
Gendut Menambahkan, "Saya juga mendapatkan kabar bahwa pada saat itu ada salah satu pihak yang melakukan pemeriksaan Program Proyek tersebut yang berada di Desa di Kecamatan Palang" Jelasnya Ketua LSM Senior di Kabupaten Tuban itu.
Kemudian guna pelengkap berita di media ini tentang adanya dugaan korupsi yang telah di laporkan di Inspektorat Kabupaten Tuban, Tim Media ini Melakukan Konfirmasi melalui sambungan Whatshaapnya Kamis (8/06/2023) kepada Kepala Dinas LHP Tuban Bambang Irawan ia menuturkan bahwa dari hasil Cros cek di lokasi Proyek tersebut di rasa sudah sesuai apa yang di harapkannya.
"Kemarin sudah di Cros Cek di Lapangan dan telah sesuai" balas pesan singkat Bambang Irawan kepada media ini.
ASWAR