CYBERKRIMINAL.COM, SAMPANG - Merasa menjadi korban dugaan penipuan, seorang warga Kecamatan Sampang, Jawa Timur, berinisial UF (35), ancam akan melaporkan oknum mengaku koordinator proyek ke polisi.
Pasalnya, koordinator proyek yang diketahui berinisial HM aliyas MA, warga Kecamatan Torjun, Sampang, diduga melakukan penipuan dengan modus menawarkan sejumlah pekerjaan proyek.
Bahkan, oknum tersebut meminta UF untuk menyerahkan uang sebesar Rp 90 juta secara bertahap, dengan tawaran 11 titik lokasi pekerjaan proyek pembangunan fisik.
Dalam pengakuannya, jika UF telah menyerahkan uang puluhan juta itu, sejak tahun 2018 lalu, namun hingga saat ini proyek yang dijanjikan tidak kunjung ada kejelasan.
"Waktu itu, saya menyerahkan uang yang diminta HM sebesar Rp 10 juta, selang waktu dia meminta kembali Rp 10 juta, dan terakhir meminta Rp 70 juta, disaksikan rekan saya," ujar UF, Selasa (05/09/2023) malam.
Ironisnya, ungkap UF, dari 11 titik lokasi yang ditawarkan, dirinya diminta uang muka, pertitik lokasi Rp 1,5 juta, bahkan ada yang Rp 3 juta, dan mengaku proyek tersebut akan turun pada tahun 2020.
"Akan tetapi, hingga saat ini proyek yang dijanjikan tidak kunjung ada. Sebelumnya HM menjelaskan, proyek itu berupa pembangunan yayasan gedung sekolah dan plengsengan," jelasnya.
Setelah sekian lama tidak ada kejelasan hingga tahun 2023, ungkap UF, ia menyakini, jika dirinya menjadi korban dugaan penipuan HM yang mengaku sebagai koordinator proyek dari provinsi.
"Bahkan, HM telah menyakinkan saya, dengan cara turun ke sejumlah titik lokasi melakukan survei, untuk rencana pengerjaan proyek tersebut," tandasnya.
Meski demikian, imbuh UF, hingga saat ini HM tidak kunjung ada kabar, bahkan setelah didatangi ke kediamannya, tidak ada ditempat. Bahkan, nomor telepon selulernya tidak aktif.
"Sebelumnya, HM menghubungi saya dan berjanji untuk bertemu, namun kembali dibohongi, nomor telepon selulernya juga tidak aktif. Maka dari itu, saya akan bawa kasus ini ke pihak kepolisian," pungkasnya.
Sementara itu, saat awak media ini mencoba mengkonfirmasi beberapa kali terhadap inisial HM, melalui nomor telepon selulernya, namun tidak aktif.
Moh Sahidi