CYBERKRIMINAL.COM, BANDUNG - Salah satu pemilik proyek PT. PJM pak Handi saat ditemui di lokasi proyek mengatakan, dalam setiap proyek pastilah tidak terlepas dari resiko yang berdampak pada masyarakat. Ia mengatakan, kejadian longsor yang terjadi pada hari minggu sore kemarin merupakan penyebab dari cuaca alam yang tidak bisa diprediksi, ujarnya Pada hari Senin (11/12) sekitar pukul 11.00 WIB
Memasuki musim hujan tentunya harus sudah ada antisipasi kejadian yang bakal terjadi, Diduga PT. PJM masih melakuakan pengerukan dengan alat berat, sampai berita ini diturunkan.
Sementara itu pak Tanto selaku pemilik proyek PT. PJM mengatakan, pihaknya masih terus membenahi proyek yang dimiliki nya, agar tidak berdampak pada masyarakat sekitar.
Menyinggung luapan air yang mengalir cukup deras ke sungai di bawahnya, pak Sutanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemilteran air agar tidak langsung meuju ke sungai, namun menurutnya dikarenakan hujan yang cukup deras sehingga tidak dapat menampung air tersebut dan meluncur deras langsung ke sungai.
Untuk mengantisipasi hal tersebut pak Susanto menempatkan 2 unit alat berat untuk mengeruk swdimen yang terbawa oleh derasnya air.
Sementara itu Lurah Padasuka Kecamatan Cimenyan pak Hermawan yang berhasil ditemui di lokasi proywk mengatakan, selama ini pihak PT. PJM tidak pernah berkomunikasi dengan pihak pemeritah setempat, hal ini sangat disayangkan olehnya.
Pak Lurah menghimbau demi kelancaran bersama tentunya diharapkan adanya komunikasi yang baik antara PT. PJM dengan pihak pemerintah setempat agar masyarakat baik di sekitar proyek maupun aliran sungai yang dilalaui oleh pembungan sungai dari PT. PJM dapat dipecahkan bersama, ujarnya.
Sementara itu masyarakat sekitar sangat mengkhawatirkan curah hujan untuk beberapa waktu kedepan semakin meningkat, dan berharap pihak pemeritah khususnya Pemkab Bandung menga antisipasi terjadinya bencana yang tidak terduga. Selain itu perlu adanya pengkajian ulang mengenai Amdal (Analisis Dampak lingkungan) dari PT. PJM.
Team Media