DPP RJN Apresiasi Polda Banten Dalam Penanganan Kasus Kematian TKW Asal Kronjo yang Diduga Korban TPPO

Subscribe Us

DPP RJN Apresiasi Polda Banten Dalam Penanganan Kasus Kematian TKW Asal Kronjo yang Diduga Korban TPPO

Selasa, 02 Januari 2024, Januari 02, 2024
CYBERKRIMINAL.COM, TANGERANG - Kasus meninggalnya TKW bernama SR  asal Kampung Pejamuran RT 01 RW 01 Desa Pasilian Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang, yang sekarang sudah ditangani pihak Polda Banten mendapat apresiasi dari DPP RJN. Selasa (02/01/24).

Respon cepat pihak Kepolisian melalui Ditreskrimum Polda Banten mendapat apresiasi dari DPP Ruang Jurnalis Nusantara (RJN), dalam menangani kasus kematian TKW yang meninggal di Arab Saudi, 

Pasal kasus tersebut cukup ramai diberitakan di berbagai Media Online Nasional yang cukup menarik perhatian publik, 

Ketua Umum RJN melalui Syarifuddin Anggota Dewan Pengawas DPP, mengapresiasi Polda Banten (Ditreskrimum Red) yang telah menangani kasus  kematian SS di Arab saudi yang diduga menjadi korban TPPO,.

" Kami dari DPP RJN sangat mengapresiasi Polda Banten  yang telah dengan  serius  dalam  menangani kasus kematian TKW asal Kronjo, diduga jadi korban TPPO yang dilakukan oleh Oknum Sponsor TKW Ilegal  berinisial HSP dan HSL yang keduanya warga Kecamatan Kronjo", ujarnya.

Dirinya juga menambahkan," Semoga pihak Kepolisan Polda Banten dapat segera mengungkap  siapapun yang terlibat  untuk diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku", imbuhnya.

Imron Rosadi yang biasa dipanggi Sadewo, pendiri Padepokan Saung Bocah Angon, yang menjadi markas Aktivis, Lembaga dan Media, yang juga merupakan Pengurus DPP RJN Bidang ITE, dengan semangat mengatakan kepada Awak mengatakan," Kami apresiasi Polda Banten dalam menangani kasus kematian TKW warga Kronjo yang diduga menjadi korban TPPO, semoga pihak Kepolisian dapat segera mengungkap kasus tersebut dan memproses para pelaku TPPO sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku", jelasnya.

" Sekali lagi Kami sangat mengapresiasi Polda Banten, Bravo Polri, Salam Presisi", tutup Imron R Sadewo.



Reporter: Imbron Sadewo

TerPopuler