CYBERKRIMINAL.COM, PATI - Dalam wancana persiapan untuk pelaksanaan pengisian perangkat Desa di wilayah Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah menjadi ajang perebutan suatu jabatan yang sangat strategis.
Kini terlihat ada suatu Desa wilayah Kecamatan Gabus di duga sudah mempersiapkan suatu calon kandidat dan sehingga para anggota BPD sebagian sudah tergiur terkait iming - iming dikasih motor serta masih ada lagi hadiah menanti, jika nanti jadi pengisian Perangkat Desa dilaksanakan.
"Jadi kemaren anggota BPD Karaban yang sempat menolak pengisian perangkat Desa." tetapi sekarang malah berubah dengan hasil rapat ke tiga, padahal pertemuan pertama dan kedua menolak.
Hal tersebut sangat disayangkan sekali oleh warga masyarakat Desa Karaban. "Karena tergiur janji - janji di kasih bingkisan hadiah, kenapa anggota BPD tidak punya pendirian sama sekali.
"Pasalnya, sampai sekarang masih pro dan kontra, terkait dana TPQ tak kunjung ada penjelasan serta ada lagi pembangunan jembatan anggarannya dipangkas terkait mutu kualitas bahan baku yaitu besi.
Kemudian, ada juga masalah seperti inventaris Kades adalah PCX tetapi malah dibelikan kendaraan KLX sekitar tambah Rp. 6. 330.000 dari sumber PAD tahun 2023." Apakah itu di perbolehkan ???.
Sowo selaku Ketua BPD Karaban saat dikonfirmasi awak media, ia berkata hal ini memang benar, awalnya saya nggak percaya tetapi ada warga masyarakat mengadu terkait tata kelola anggaran Pemerintahan Desa tidak ada keterbukaan publik dan trasparan .
Ada lagi terkait pengisian perangkat Desa yang anggaran tersebut masih kita pertanyakan dan seharusnya kan bisa ditunda dulu, tetapi Pemerintahan Desa kok pengen melaksanakan ada apa???
"Lebih lanjut, kita pengen Pemkab Pati dan Istansi terkait segera turun ke wilayah, supaya ada titik terang serta apakah Pemerintahan Desa Karaban, Kecamatan Gabus di duga menyelewengkan anggaran", kata Sowo, Selasa (12/3/24).
Inisilal S menambahkan, dengan nada kesal mendengar terkait ada iming - iming hadiah untuk anggota BPD yang awalnya menolak tetapi berubah 100 %." sehingga kami rencana akan melakukan aksi jika Pemerintahan Desa tidak trasparan kepada masyarakat.
Untuk Hadiahnya adalah kendaraan bermotor, apakah pesta demokrasi di cederai oleh iming - iming." apa nggak malu." Makanya kami menolak adanya pengisian perangkat Desa.
"Pesan moral khusus bagi warga masyarakat, kita pengen Desa Karaban bersih dari korupsi, stop manuver politik dan janji - janji atau pun terima hadiah yang tidak pantas untuk di ucap", ujar Inisial S.
Ayo usut tuntas permasalahan yang sekarang membuat resah dan saya mendesak Inspektorat, Dispermades, Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, BPK, Kejari Pati, Sekda Pati, Pj Bupati Pati dan DPRD Pati agar melakukan audit di Pemerintahan Desa Karaban terkait anggaran Dana Desa (DD) serta Alokasi Dana Desa (ADD) sampai sekarang belum terbuka". tutupnya.
(@Gus Kliwir)