Massa PWBKI Sumsel Sambangi Dinas PU BMTR Sumsel

Subscribe Us

Massa PWBKI Sumsel Sambangi Dinas PU BMTR Sumsel

Kamis, 06 Juni 2024, Juni 06, 2024
CYBERKRIMINAL.COM, SUM-SEL - Puluhan massa Pengurus Wilayah Berantas Korupsi Indonesia Sumatera Selatan (PWBK Sumsel) sambangi Kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Tata Ruang Sumatera Selatan (Dinas PU BMTR Sumsel) terkait Pekerjaan Rehabilitası Jalan Tanjung Raja-SP. Tambang Rambang yang diduga terindikasi KKN.

Hal tersebut di sampaikan oleh Dores Angga Ketua Berantas korupsi Indonesia sekaligus Coordinator aksi di dampingi oleh Alim Sekjen Berantas Korupsi Indonesia sekaligus Coordinator Lapangan kepada awak media usai melakukan aksi unjuk di Kantor Kantor Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Tata Ruang Sumatera Selatan, Kamis (06/06/24).

Dores Angga Ketua Berantas korupsi Indonesia Coordinator aksi menuturkan berdasarkan hasil Observasi serta Informasi yang kami dapatkan bahwasanya ada Dugaan Indikasi Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang Terjadi di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan pada Pekerjaan Rehabilitası Jalan Tanjung Raja-SP. Tambang Rambang (ABT) Yang mana Laporan Pengaduan sudah kami sampaikan ke pihak Kejaksaan Tinggi Provinsi Sumatera Selatan Melalui PTSP Kejati Sumsel pada Tanggal 16 Mei 2024 yang lalu dengan Nomor Surat 120/OM-B-K-I/SUMSEL/V/2024.

Hasil Investigasi lapangan, pekerjaan Rehabilitasi Jalan Tanjung Raja - SP. Tambang Rambang (ABT) tersebut saat ini sudah banyak yang berlobang dan Retak Retak kami menduga pekerjaan tersebut terindikasi Tidak Sesuai dengan KAK dan RAB dengan demikian pekerjaan tersebut berpotensi dapat merugikan keuangan Negara karena pekerjaan tersebut diduga dikerjakan asal-asalan.

Sebagai penanggung jawab kegiatan sekaligus sebagai kuasa pengguna anggaran (KPA) maka kami dari Pengurus Wilayah Berantas Korupsi Indonesia Sumatera selatan meminta kepada Kepala dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan untuk bertanggung jawab atas pekerjaan Rehabilitasi Jalan Tanjung Raja-SP. Tambang Rambang (ABT) TA. 2023 yang saat ini sudah banyak yang retak-retak dan berlobang.

Adapun tuntutan kami ke Dinas PUMBTR Sumsel Sbb ;

1.Mendukung pihak Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan dalam hal percepatan pembangunan dari perkotaan hingga ke pelosok desa.

2.Meminta kepada kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan untuk memanggil PPK dan Kontraktor agar bertanggung jawab terkait proyek Rehabilitasi Jalan Tanjung Raja-SP. Tambang Rambang (ABT) TA. 2023 yang saat ini sudah ada yang retak-retak dan berlobang sehingga mengakibatkan pengguna jalan merassa terganggu bahkan sudah ada pengendara roda dua yang kecelakaan akibat buruknya pekerjaan tersebut.

3.Meminta Kepada Pj. Gubernur Provinsi Sumatera Selatan untuk Merekomendasikan ke MENDAGRI agar Mengevaluasi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang
Provinsi Sumatera Selatan karena Kami menilai beliau tidak mampu menjalankan tugas dan wewenangnya dengan baik.

4.Tegakkan Supremasi Hukum di Negara Kesatuan Republik Indonesia Khususnya di Bumi Sriwijaya.

Dan juga,"dalam waktu dekat kami (PW BKI SS)  akan kembali mendatangi Kejaksaan Tinggi Provinsi Sumatera Selatan guna mempertanyakan laporan kami terkait laporan tanggal 16 Mei 2024, sudah sejauh mana tindak lanjutnya? "pungkasnya.

Sementara itu, Ir Ridwan MM Seketaris Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan (PUBMTR Sumsel) mengatakan terima kasih atas kedatangan adik-adik sekalian, ini adalah filter bagi kami dan memberikan kami bahwa kedepan kami akan selalu hati-hati dalam melakukan kegiatan dan akan kami perhatikan betul terkait aspek-aspek teknis yang di permaslahkan terkait apa yang di tuntutkan.

Kami berharap kegiatan hari ini dapat memberikan motivasi ke pada kami, bahwa kami bekerja di awasin jadi kami bekerja tidak akan semena-mena

"Terkait permaslahan yang di sampaikan oleh PW BKI SS kami akan laporkan kepada kepala Dinas dan akan kami panggil pihak kontraktor dan pihak terkait dan akan kami rapatkan bersama apa yang menjadi tuntutan kawan-kawan di mana letak ketidak beresan permaslahanya,"pungkasnya.


Juliansyah

TerPopuler