Gawat..!! Diduga Asal jadi Proyek Tanggul Parit Sampali Bangunan Tembok Miring "Warga" Cemas

Subscribe Us

Gawat..!! Diduga Asal jadi Proyek Tanggul Parit Sampali Bangunan Tembok Miring "Warga" Cemas

Minggu, 07 Juli 2024, Juli 07, 2024
CYBERKRIMINAL.COM, MEDAN –  PT. Kreasi Beton Nusapersada sebagai pemenang tender pengerjaan proyek Bangunan Tanggul drainase di jalan sampali Kel. Pandau Hulu II Kec.Medan Area diduga asal jadi, dengan anggaran sebesar Rp. 9.953.667.100 ( Sembilan Milyar Sembilan Ratus Lima Tiga juta Enam Ratus Enam Puluh Tujuh Seratus Rupiah )  Telah kejadian  tembok tanggul parit ( Drainase ) miring  adapun pengerjaan DRAINASE yang didanai oleh dana APBD 2024 proyek lanjutan , Senin (8/7/2024).

Viral nya video pada tanggal 5 Juli 2024 terkait miring nya tanggul parit simpali yang di unggah salah satu pemilik akun di sosmed yang mana keterangan dari akun tersebut bahwa PT.Kreasi Beton Nusapersada yang menyebabkan membuang-buang angggaran dan tidak menguasai catchment area, koefisien aliran dan kemiringan lahan (slope) atas pekerjaan yang di lakukan.

Dampak viral nya video dari warga atas pekerjaan tersebut bahwa pekerjaan yang di lelang oleh pihak Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Dan Bina Kontruksi PU Pemko Medan yang di ketahui oleh walikota Muhammad Bobby Afif Nasution SE.MM terkesan amburadul dan tidak menguasai Catchment Area, yang menyebabkan longsor nya tanah di sekitar tembok bangunan parit tersebut.

"Saat pantauan wartawan di lokasi atas laporan warga yang mirip tembok tanggul parit yang di kerjakan oleh PT.Kreasi Beton Nusapersada salah satu warga yang tidak ingin namanya disebutkan mengatakan bahwa pengerjaan tidak sesuai SOP menyebabkan ketahanan bangunan tembok parit miring dan hampir jatuh yang membuat warga cemas akan ketahanan tembok tersebut,"tegasnya.

Masih keterangan warga sebelum di tembok sempat terjadi longsor di pinggiran badan jalan sekarang terjadi lagi miring nya tembok parit di lokasi yang sama dan hampir jatuh,jika pengerjaan seperti ini dan tidak sesuai SOP serta kualitas bangunan yang di kerjakan membuat warga kuatir jika pengerjaannya asal jadi seperti itu dan berdampak buruk bagi warga yang melintas bisa-bisa jalan yang di gunakan amblas melihat kondisi seperti itu"ucap warga.

Seharusnya pihak pengerjaan dapat mengetahui kapasitas tampung saluran drainase eksisting, dilakukan dengan cara memperhitungkan unsur-unsur geometris saluran drainase seperti dimensi saluran, luas catchment area, koefisien aliran dan kemiringan lahan (slope), yang nantinya akan diperoleh debit kapasitas tampung saluran,yang membuat daya bangunan mampu bertahan sampai 10 - 15 tahun mendatang.

Pengerjaan drainase dalam suatu pengerjaan yang seharusnya direncanakan saluran drainase meliputi tiga tahapan yaitu; analisis hidrologi, perhitungan hidrolika dan gambar rencana. Analisis hidrologi dilakukan berdasarkan curah hujan, topografi daerah, karakteristik daerah pengaliran serta frekuensi banjir rencana alam. Namun dari pengerjaan tidak sesuai dengan SOP yang seharusnya di kerjakan.

"Dampak miring nya tembok parit yang di bangun menyebabkan longsor nya tanah yang menyebabkan kualitas ketahanan bangunan tidak kuat dan amblas.

Atas peristiwa tersebut miring nya tembok bangunan parit warga berharap kepada walikota Medan Bobby Nasution dapat meninjau kembali ketahanan tanah dan bangunan di lokasi.




RezaNasti

TerPopuler