CYBERKRIMINAL.COM, ACEH - Telah terbuka tabir jeleknya Penatausahaan Keuangan Pemerintah Kota Subulussalam berdasarkan hasil LHP BPK RI Perwalikan Aceh tahun 2023 beberapa pekan lalu sehingga menjadi PR bagi Pj. Walikota untuk menyelesaikannya, Sabtu (13/7/2024)
Dasar pantauan media ini, perbincangan tentang temuan BPK tersebut tampaknya telah melukai hari warga Pemko Subulussalam diduga melenceng dari Cita - cita pemekaran yang di prakarsai oleh para Pemerhati, Tokoh dan Sesepuh negeri Syech Hamzah Fanduri ini.
Kuat dugaan tingginya angka balanja dibanding angka pendapatan daerah menjadi penyebab membengkaknya hutang/devisit yang dengannya banyak pihak menjadi korban atas realita ini, penyaluran ZIS kepada Mustahiq terlambat, Gaji Kepala Kampong dan Perangkatnya, Program - program dinas tersendat, biaya Operasional dinas tertahan, Gaji 13 ASN, TPP ASN, Gaji Sartifikasi guru dan banyak lainnya sehingga jangankan maju dan bertahan, malah pembangunan Pemko Subulussalam ini tampak seakan mundur kebelakang.
Kemana semua Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) negeri Sada Kata ini, tidak terkumpul atau tidak mampu pemangku kebijakan menyerap dan menghasilkan PAD guna mengurangi angka devisit bertahap bukan semakin sebaliknya semakin bertambah. Apa sebenarnya yang dilakukan Anggota DPRK dari atas Wewenang mereka sehingga bisa kecolongan hingga Pemko ini terlilit hutang.
Beberapa pekan lalu, meski diterbitkan Opini WTP, BPK RI perwakilan Aceh telah menampakkan kobobrokan penatausahaan keuangan daerah sehingga dengannya lahir rekomendasi Fraksi Granat DPRK Subulussalam meminta Aparat Penegak Hukum ( APH ) untuk melakukan Penyelidikan atas temuan BPK itu dan Pj. Walikota Subulussalam mengamini rekomendasi fraksi granat itu untuk di tindak lanjuti.
Kotaku Sayang, Kotaku Malang. Semoga Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) RI, Kejaksaan Agung ( Kejagung ) RI, dan Kabareskrim Polri berkenan turun tangan menyelamatkan Pemko Subulussalam ini. Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) sudah di ambang pintu, dengan terbukanya cerita devisit, warga negeri sada kata ini bisa mengetahui siap figur yang benar - benar bersih untuk dipilih menjadi pemimpin.
Editor : Try Wardana