Diduga Ada Pembiaran, Selain Kecamatan Merakurak, U-Ditch Tanpa Merk Juga Terpasang di Dipekerjaan Drainnase Kecamatan Montong Tuban

Subscribe Us

Diduga Ada Pembiaran, Selain Kecamatan Merakurak, U-Ditch Tanpa Merk Juga Terpasang di Dipekerjaan Drainnase Kecamatan Montong Tuban

Sabtu, 31 Agustus 2024, Agustus 31, 2024
CYBERKRIMINAL.COM, TUBAN - Pekerjan Rehabilitasi Drainnase yang berada di Kecamatan Montong Tepatnya di Desa Montong Sekar Kecamatan Montong Kabupaten Tuban di sinyalir menggunakan bahan matrial yang tidak sesuai dengan spesifikasi RAB. justru U-Ditch yang terpasang di proyek tersebut sama persis dengan U-Ditch pada proyek di Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban yang saat ini telah ramai menjadi perbincangan di kalangan Masyarakat Kabupaten Tuban.

Nampak jelas di pekerjaan tersebut bahwa U-Dicth yang terpasang pada pekerjaan drainnase itu mempunyai kualitas yang kurang baik, hal itu di buktikan dengan adanya ketidak beresan terkait Merk.  Sebelum terpasang, Matrial Pabrikan itu tidak bertuliskan merk atau terlihat Polos setelah terpasang di lain hari sudah terdapat tulisan yang berlabel SNI. Sedangkan dilokasi tersebut terdapat tutup Pilok yang diduga kuat sebagai alat untuk membuat merk atau Label yang bertuliskan AWSS sesuai yang nampak saat ini di Lokasi.

Selain U-Ditch Polos tanpa Merk, terpantau oleh tim media ini di pekerjaan tersebut menggunakan Pasir Kuarsa sebagai Dasaran sebelum di lakukannya pengecoran pemasangan kramik. Padahal berdasarkan informasi bahwa Pasir tersebut di beli dengan harga murah dan diduga berasal dari tambang ilegal. 

"Kalau misalnya Pekerjaan tersebut RAB nya tertulis Pasir yang bagus. Terus di belikan pasir kuarsa yang harganya Tiga Kali lipat harga pasir standar ya tidak masuk akal. Apa lagi pekerjaan itu di anggarkan dari pemerintah"Kata Warga sekitar yang wanti wanti namanya tidak di sebutkan dalam pemberitaan ini.


Dari  berbagai data dan informasi di lapangan yang di himpun tim media ini, selanjutnya Dinas PUPR-PRKP melalui Kepala Bidang Cipta Karya  Aizah Tin Isnawati di konfirmasi terkait prosedur yang harus di lakukan oleh Rekanan terkait Matrial serta tanggapannya Kepala Bidang Cipta Karya tentang adanya dugaan Matrial Pabrikan yang kurang Maximal Kwalitasnya serta lemahnya pengawas lapangan sehingga Rekanan dapat leluasa untuk bermain Perempuan yang akrab dengan sapaan Ibu Aiz ini minim Komentar. 

"Terima kasih informasinya Saya akan menghubungi Pengawasnya dulu" jawaban singkat Seorang Kepala Bidang yang kurang Profesional terkait Konfirmasi Wartawan sebagai pelengkap berita.

Selain Aiz, Kepala Dinas PUPR-PRKP Kabupaten Tuban Agung Supriadi turut di Konfirmasi Sabtu (31/8/2024)  melalui pesan Whatshaap terkait dugaan yang sama, namun Pejabat yang hampir Puluhan Tahun duduk di Kursi Dinas PUPR-PRKP Kabupaten Tuban ini sampai berita di terbitkan oleh redaksi masih bungkam alias nihil kata.

Menanggapi adanya dugaan pekerjaan yang menggunakan U-Ditch  tanpa merk alias kosongan Juru Bicara LPKNusantara Surabaya menilai adanya unsur Kesengajaan yang dilakukan oleh rekanan, pasalnya jelas bahwa U-Ditch sebelum dipasang di periksa oleh Pengawas Lapangan, dari hasil pemeriksaan dilaporkan kepada PPATK sehingga apabila ada U-Ditch yang terindikasi tidak sesuai dengan RAB pasti diketahui oleh Pengawas lapangan. 

Menurut pegiat anti korupsi asal Surabaya itu, jika pemasangan U-Ditch yang patut diduga tidak ber SNI alias  barangnya di bawah standard  terjadi beberapa tempat, dan tidak ada tindaklanjuti, berarti ada dugaan korupsi pada proyek tersebut, asumsinya, barang yang ber SNI kualitas lebih baik dan harganya lebih mahal dari barang yang terduga KW bin abal-abal? 

"Adanya indikasi pemasangan U-ditch yang tidak bermerk atau di merk i di lokasi pekerjaan ada kemungkinan rekanan bermain mata dengan Pengawas lapangan, untuk itu pihak yang berwenang segera menindaklanjuti adanya informasi dari masyarakat, mengingat anggaran yang digunakan sebagaian dari pajak yang dibayar oleh masyarakat" Terang Damanhuri.



 (Tim)

TerPopuler