CYBERKRIMINAL.COM, LANGSA, ACEH - Pada zaman dahulu kalah sebuah cerita ada seorang raja yang suka merampas keinginan nafsu yang tidak terkendali. berjalan nya waktu demi keinginan sang raja yang selama ini menjabat kedudukan raja di negeri yang sangat luas, dan memiliki sumber daya alam dengan penghasilan yang luar biasa.,Jum'at ( 27/09/2024)
Pada sewaktu ketika raja mengadakan acara saimbara untuk memilih yang akan tampil unutuk memimpin negeri kata raja kepada punggawa, lontaran yang sangat dalam menyampaikan, tokoh panasehat raja, wahai raja ku......, lebih baik pemilih para calon itu kita adakan dari keputusan dari rakyat bukan dari keinginan para punggawa atau raja, kata panasehat, raja pun menjawab dengan serius. wahai........ para punggawa baik lah kalau memang ini sudah menjadi keputusan bersama, tetapi saya akan mencalon kan putra ku untuk menduduki posisi ku yang selama ini ku miliki kata raja yang haus dengan kekuasan.
Kedua para calon raja,, yang satu putra raja, dan yang satu lagi dari rakyat jelata, yang bijaksana dan amanah.
Hausnya dengan kekuasaan raja. bagaimana putra ku bisa mengantikan aku kata raja. siasat timbul dari pikiran sang raja ,wahai....' para punggawa kumpulkan rakyat ku untuk memilih putra ku, punggawa pun menjawab baik sang raja. apabila kalian berhasil memenangkan putra ku kalian akan ku beri hadiah yang luar biasa kata raja.
Punggawa pun memanggil para prajurit dan rekan setia. punggawa pun mengumpulkan para rakyat di sebuah pundi istana, wahai.....para rakyat ku, kalian yang hadir di istana ku. ku minta untuk memilih putra raja kata punggawa. baik tuhan ku. kata rakyat nanti kalian akan ku beri hadiah.
Hasil penentuan terpilih sang putra raja menjadi raja di istana raja yang mega, tertinggal lah rakyat jelata yang bijaksana dan amanah.
Perjanjian punggawa kepada rakyat tidak terpenuhi oleh punggawa, dan merasa kekecewaan rakyat yang ketiadaan sesuai perjanjian untuk para rakyat yang di saksikan oleh tokoh masyarakat yang hadir di waktu itu. yang mana telah di bohongi oleh rayuan manis punggawa tersebut.
Kata kata ini nya sekedar cerita dongen pada zaman dahulu kalah, dan untuk pelajaran bagi masyarakat jangan sampai terindikasi oleh rayuan manis punggawa. mungkin ini menjadi manfaat bagi si pembaca.( Leam by Doing )
Hen kaperwil Aceh