CYBERKRIMINAL.COM, KALTIM - kuat dugaan kalau mayat tersebut bunuh diri karena ditemukan cairan berwarna biru terang dalam gelas, diduga cairan tersebut adalah Racun/Insektisida dan juga berusaha menghilangkan bukti penyebab kematiannya karena sebelum meminum cairan tersebut HP nya dibakar terlebih dahulu oleh korban tersebut.
Hari ini pada tanggal 21 September 2024 pukul 09.00 wib, mayat tersebut atas nama Ahmadi alias Mady Mulai, saat ini ditangani pihak kepolisian Sektor Samboja, adapun beberapa Aparat yang hadir di TKP untuk menyelidiki kasus kematian Ahmadi yaitu Bapak Udink selaku Bhabinkamtibmas, Bapak Joko Abdi, dan Bapak Ahmad Toyis, adapun beberapa yang tidak bisa disebutkan namanya satu-persatu.
Ditemukan nya Ahmadi oleh kakak kandung nya sendiri dan kakak kandung tersebutlah yang menyampaikan ke supir ambulan yang berada di KM 46 supir tersebut atas nama Bapak Umar Parausi, dari Bapak Umar inilah yang menyampaikan ke Aparat dan Media. Rt 16 atas nama Bapak Rahim yang diwawancarai oleh pihak Media kalau almarhum tidak banyak bergaul sama siapa pun dan orangnya pendiam. Adapun kegiatan sehari-hari nya yaitu bertani, dikarenakan status nya perjaka/sendiri, adapun salah satu rumah warga yang sering korban kunjungi mengatakan bahwa Ahmadi tersebut tidak pernah terbuka dan tidak pernah ngobrol tentang apa yang dia rasakan dan sangat tertutup namun entah apa sebab dan penyebab sehingga terjadi seperti saat ini.
Namun salah satu Akun Facebook korban tersebut terdapat status/story yang mencurigakan dan terdapat masalah yang dia pendam dan akhirnya korban mengambil tindakan sendiri bunuh diri minum racun, adapun nama Akun Facebook korban atas nama Mady Muslai.
Wira