Menurutnya, acara yang digelar merupakan program Ruang UMKM kepada pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Pesawaran agar mendapatkan edukasi tentang pentingnya kualitas dan perizinan produk yang akan disalurkan.
"Saya juga kaget, kok beredar berita seolah-olah saya menyalahkan Ibu Nanda Indira tentang UMKM Pesawaran, pada kenyataannya saya menjabarkan permasalahan UMKM secara umum bahwa pelaku usaha belum maksimal memanfaatkan program dari pemerintah terkait regulasi, jadi hadirnya kami untuk membantu pelaku UMKM mendapatkan fasilitas tersebut," kata Indah melalui sambungan telepon, Senin (30/9/2024).
Menurutnya, program dari Pemkab Pesawaran sudah sangat maksimal, hanya saja tidak semua pelaku UMKM faham regulasinya sehingga pihaknya akan melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM mendapatkan apa yang disediakan pemerintah.
"Pemkab Pesawaran sudah sangat maksimal, hadirnya kami untuk memfasilitasi mereka mendapatkan kemudahan fasilitas yang diberikan Pemkab Pesawaran," ujarnya.
Tri menuturkan, dirinya telah meminta pewarta untuk meluruskan berita yang berkembang agar tidak menjadi salah faham.
"Kok kami seperti dibenturkan dengan pembina kami sendiri, kami independen dan tidak ada sangkut pautnya dengan politik, hadirnya kami untuk pelaku UMKM, kita ada kok dokumentasinya semua, saya sudah hubungi wartawan untuk mengklarifikasi berita yang berkembang," kata dia.
"Bahkan kami tidak bisa memberikan uang bensin kepada kawan-kawan media kemarin, karena kami ini aktivis UMKM, dan kegiatan ini murni kegiatan perjuangan UMKM, tidak ada anggaran, kalau mau memajukan UMKM ayo kita bersama-sama," timpalnya.
Ia berharap kehadiran Ruang UMKM ditengah pelaku usaha mampu membantu memajukan UMKM yang ada di Provinsi Lampung secara umum.
"Ya, kami akan melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM untuk dapat bersinergi dengan program Pemkab Pesawaran yang kita semua tahu memiliki program berjenjang sehingga dari tahun ke tahun jumlah UMKM Pesawaran meningkat" pungkasnya.
Untuk diketahui, Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan UMKM yang diikuti oleh 100 peserta ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM, sehingga memiliki ide-ide kreatif untuk mengembangkan usahanya, sehingga memiliki daya saing.
RM