CYBERKRIMINAL.COM BINJAI – Sempat viral pengakuan salah satu pegawai rumah sakit umum silvany berinisial Putri sebagai pegawai ahli gizi yang berada di
Jl. Perintis Kemerdekaan No.21, Pahlawan, Binjai Utara, Kota Binjai,Sabtu (16/11/2024).
Adapun pengakuan putri kepada awak media yang memberikan keterangan palsu di dalam pemberitaan bahwa dirinya sebagai korban asusila dari oknum TNI,"Ujarnya.
Terkait keterangan palsu di media online yang mana atas tindakan asusila yang dialami putri dari oknum TNI tersebut tidak ada itikad tanggung jawabnya, yang menyebabkan pernyataan putri tersebut telah merusak institusi kesatuan.
Terpisah keterangan putri kepada awak media bahwa AP juga telah melakukan perselingkuhan sampai berhubungan intim kepada dua wanita selain dirinya yang mana salah satu korban masih duduk di bangku SMA.
"Tidak aku saja bang korban AP tapi ada dua lagi korban nya yang miris nya salah satu korban AP masih duduk di bangku SMA,"katanya.
Tidak sampai di situ saja, putri juga menyampaikan adanya ancaman yang membuat dirinya mengalami rasa takut dan terancam, namun dari keterangan tersebut yang di sampaikan putri kepada awak Hoax bahwa adanya pengancam yang sebenarnya keterangan tersebut demi keuntungan pribadi atas kecemburuan nya terhadap AP.
Adapun narasumber yang bercerita bahwa kejadian viral nya pemberitaan putri yang melibatkan institusi kesatuan bukan sekali saja, sering datang pemberitaan yang negatif terhadap institusi atas keterangan palsu putri, melalui awak media.
Sumber juga mengatakan kepada awak media sebenarnya putri dan AP sebenarnya sudah mau nikah, namun semua itu kan butuh proses dalam kelengkapan administrasi pernikahan.
" Putri dan AP sudah mau nikah bang, namun semua itu harus ada tahapannya dan proses nya tidak semudah yang di bayangkan putri, namun kelengkapan mereka sudah siap sejak tanggal 7 November 2024, sembari menunjuk berkas perlengkapan pernikahan,"ucap sumber.
Adanya keterangan sumber dan memberikan bukti-bukti yang akurat, atas persiapan pernikahan putri dan AP tinggal menuggu hari,"tegas sumber.
" Ironisnya saat awak media mempertanyakan kembali keterangan yang di sampaikan putri melalui via whatsApp, Putri melakukan pemblokiran serta penghapusan percakapan WhatsApp untuk menghilangkan jejak dari keterangan palsu nya kepada awak media yang sempat di screenshot, yang menyebabkan berdampak negatif serta kegaduhan di institusi kesatuan.
Berdasarkan prihal tersebut putri selaku pegawai ahli gizi rumah sakit silvany, telah menyebarkan Hoax dari keterangan palsunya demi keuntungan nya pribadi, yang tertuai : Pasal 28 Ayat Pada dasarnya, perbuatan seseorang yang dengan sengaja menyebarkan hoax yang menimbulkan kerusuhan dilarang dalam Pasal 28 ayat (3) UU 1/2024 yang berbunyi:
Setiap Orang dengan sengaja menyebarkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang diketahuinya memuat pemberitahuan bohong yang menimbulkan kerusuhan di masyarakat.
Kemudian, orang yang melanggar ketentuan Pasal 28 ayat (3) UU 1/2024 berpotensi dipidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar, sebagaimana diatur dalam Pasal 45A ayat (3) UU 1/2024.
Atas penyebaran informasi palsu yang melibatkan wartawan sebagai kepentingan pribadi, awak media akan melaporkan Putri ke jalur hukum kepolisian binjai, sebagai efek jera atas perbuatannya.
Rz