CYBERKRIMINAL.COM, SMK Utama Al Jabal Nur Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur kedatangan tamu dari luar negeri.
Tamu mancanegara ini berasal dari tiga negara yaitu,
1. Jerman
2. Belgia
3. Malaysia
dan ada juga dari Pemerintah Provinsi KalimantanTimur bersama Pihak BNI dengan maksud dari kunjungan mereka tidak lain untuk mengembangkan Sekolah SMK Utama Al Jabal Nur Samboja dan sekaligus menanam 100 bibit pohan jeruk di salah satu lahan eks tambang yang ada di RT 05 Kampung Jawa Kelurahan Sungai Seluang Kecamatan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur pada hari sabtu, 09/11/2024.
Selain itu,juga tiga orang asing ini juga tertarik pada hidangan tradisianal khas indonesia yang sedang disajikan pada saat penanaman pohon oleh pihak SMK Utama Al Jabal Nur Samboja.
Ibu Ida Prahastuty S,Sos, M.Si selaku Ketua Yayasan SMK Utama Al Jabal Nur Samboja menyatakan kunjungan ini di fasilitasi oleh Bapak Prof. Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si selaku PJ. Gubernur Kalimantan Timur, ungkap Ibu Ida.
“Salah satu siswa mengatakan ini sangat menarik untuk sekolah di SMK Utama Al Jabal Nur Samboja karena dari beberapa sekolah yang ada di kalimantan timur hanya SMK Utama yang sering di datangi Pak PJ Gubernur dan bahkan Sampai mengajak negara luar berkunjung di sekolah kami, ungkap siswa.
Sambungnya, jadi kalian tidak usah ragu sekolah di SMK Utama Al Jabal Nur Samboja karena sekolah kami sangat luar biasa sering di kunjungi para Pejabat dan Bank BNI, ujar siswa.
Bapak H. Hasanuddin MT. SH selaku Pendiri dan sekaligus Kepala Sekolah mengatakan ucapan terima kasih kepada Bapak PJ Gubernur Prof. Dr. Drs. Akmal Malik, M.Si
yakni sejak kehadiran beliau di sekolah SMK Utama Aljabal Nur Samboja sekolah ini sangat berubah dan berkembang dengan berbagai macam bantuan yang di berikan dengan tujuan memberikan keahlian kepada siswa-siswi di bidang masing masing, ungkap Bapak H. Hasanuddin.
Siswa-siswi kembali mengatakan sudah sering kali kami kedatangan bapak PJ. Gubernur dan para pejabat lainnya namun sayang kami tidak pernah melihat Bapak Camat Samboja dan pak lurah setempat,“ungkap dari siswa.
( zawir)