CYBERKRIMINAL.COM, PESAWARAN - Tim dosen dan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) telah mengembangkan teknologi inovasi yaitu berupa Smart Kandang Ayam yang digunakan untuk monitoring suhu dan kelembapan kandang serta Digitalisasi Monitoring Pertumbuhan Ayam dan manajemen stok pakan.
Teknologi ini merupakan salah satu luaran dari Program Hibah PKM Skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbudristek Tahun 2024. Smart kandang ayam diimplementasikan di Lindung Farm, Kabupaten Pesawaran, Lampung pada hari Sabtu, 2 November 2024.
Tim ini dipimpin oleh Bapak Ikbal Yasin, SE., MM, dan beranggotakan Dr. Heni Sulistiani, M.Kom., serta berkolaborasi dengan Susanti, S.Pt., M.Si. dosen Prodi Peternakan dari Politeknik Negeri Lampung (Polinela). Kolaborasi antar institusi diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan teknologi inovasi ini.
Sistem yang diimplementasikan adalah teknologi kandang ayam cerdas berbasis Internet of Things (IoT) yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan produktivitas pengelolaan kandang. Teknologi ini memungkinkan pemantauan suhu dan kelembapan kandang secara real-time serta kontrol otomatis terhadap pencahayaan, pompa air, dan blower. Selain itu, sebuah aplikasi tambahan memungkinkan pemilik untuk memantau populasi dan mengelola pemberian pakan ayam secara terintegrasi.
Bapak Parlindungan, pemilik Lindung Farm, menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan dukungan teknologi dari Tim UTI. “Kami sangat senang dan berterima kasih atas inovasi ini. Teknologi ini tidak hanya membantu kami mengelola kandang lebih efisien, tetapi juga memberikan wawasan baru dalam pemanfaatan IoT di sektor peternakan,” ucap Bapak Parlindungan.
Ikbal Yasin mengungkapkan “Kami sangat bersyukur dapat melaksanakan kegiatan ini dengan lancar dan mendapatkan sambutan yang positif dari pihak Lindung Farm. Harapan kami, sistem kandang ayam cerdas berbasis IoT ini bisa menjadi solusi nyata bagi para peternak dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas usaha mereka. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa untuk terjun ke lapangan dan melihat bagaimana teknologi bisa diterapkan dalam sektor peternakan. Ke depan, kami berharap teknologi ini bisa dikembangkan lebih lanjut dan diadopsi oleh peternakan lain”.
Kegiatan ini melibatkan mahasiswa dari UTI dan Polinela, yang akan mendapatkan konversi nilai akademik sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mahasiswa pun antusias mengikuti kegiatan ini. Keterlibatan mahasiswa diharapkan dapat memberikan pengalaman praktis menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus dan pengalaman langsung dalam penerapan teknologi di lapangan.
“Saya merasa sangat beruntung bisa ikut terlibat dalam implementasi sistem kandang ayam cerdas ini. Selain mendapatkan pengalaman langsung di lapangan, saya juga belajar bagaimana teknologi IoT bisa diterapkan di sektor peternakan untuk memantau dan mengelola kandang secara lebih efisien. Kegiatan ini benar-benar membuka wawasan saya tentang potensi teknologi untuk membantu para peternak,” ujar Zahra salah satu mahasiswa UTI yang mengikuti kegiatan tersebut.
Ditempat yang berbeda, Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM. selaku Wakil Rektor UTI memberikan apresiasi atas teknologi inovasi yang telah dikembangkan oleh Tim PkM. “Semoga inovasi ini tidak hanya bermanfaat bagi Lindung Farm, tetapi juga menjadi inspirasi bagi peternakan lain untuk mengadopsi teknologi serupa dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional dalam usaha peternakan” ungkap Mahathir.
RM