Hidayat, M.M., M.Mar.E. Nahkodai Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja RTMM SPSI Sulawesi Selatan.

Hidayat, M.M., M.Mar.E. Nahkodai Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja RTMM SPSI Sulawesi Selatan.

Redaksi
Desember 01, 2024

CYBERKRIMINAL.COM, MAKASSAR - Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja RTMM SPSI Bersama-sama mewujudkan agenda pelantikan, di Hotel Star Pengayoman Makassar 30/11/2024.

Hidayat menyampaikan dalam pidatonya, "Serikat pekerja/buruh adalah mitra perusahaan yang saling membutuhkan satu sama lain ibarat manusia perusahaan adalah otak pemikiran, kaki tangan adalah pekerja. 

Tanpa asupan yg baik, masuk dalam tubuh maka tidak akan memberikan kesehatan yang baik sama ketika berbicara perusahaan. Apabila nilai pendapatan atau profit perusahaan yang  baik, sama  halnya dengan pekerja, perusahaan tidak baik maka hak pekerja yg didapat tidak baik juga. Harapan terbesar kita perusahaan maju dan pekerja sejahtera," ucapnya.

Lanjut, Hidayat mengartikan Organisasi serikat adalah salah satu organisasi pekerja/buruh yang kerja sosial tidak memikirkan imbalan, Jadi  dasar kita sebagai pengurus rela berkorban secara materil waktu dan pikiran demi memberikan fasilitas kepada kaum pekerja/buruh.

"Perlu juga kita pahami, apa yg kita tinggalkan di hari esok adalah nama kita dan amal kita semasa hidup. Struktur Organisasi serikat ibarat pohon ketika kita melihat pohon maka saling memberikan fungsi. Ada akar, batang, tangkai, ranting, daun dan buah. Jadi ketika kita pengurus organisasi serikat paham sendiri tugas tanggung jawab kita di organisasi," Terangnya 

Pada putusan MK terkait UU Cipta Kerja nomor 11  tahun 2020 . dan sektor ketenagakerjaan di keluarkan dari UU cipta kerja. Dan 10 poin tersebut bisa membuat hasil dan memihak kepda pekerja/buruh.  Dan tentunya UMP naik itu harapan terbesar para pekerja/buruh. 

Pada dasarnya, ketika kita melihat sisi pekerja orang Indonesia baik secara nasional dan internasional masih sangat lemah.

Serikat pekerja Indonesia yang pekerja migran berada dibawah ILO, sangat lemah dibandingkan dengan pekerja negara lain. 

"Salah satu contoh negara tetangga (Filipina serikat) mereka sangat kuat untuk bersaing, dilandasi karena pergerakan yg benar-benar solid sehingga memiliki SDM yg berkualitas skill dan sertifikasi yg ada. Berbeda dengan Indonesia skill kecakapan yg kurang dan sertifikat juga masih lemah sehingga perbedaan jauh dari negara lain sperti contoh negara lain pekerja migran yg kuat," lanjut Hidayat 

Pekerja/buruh dalam yg mengalami PHK besar besaran akibat dampak kebijakan impor. Contoh Industri tekstil bangkrut akibat barang impor yg tdk bisa dikendalikan pemerintah Indonesia krn barang impor dari luar mereka, tdk memikirkan harga tapi mereka kuatkan brand manufaktur. (*)

Muh.irwandi