CYBERKRIMINAL.COM, PANGKALPINANG, BANGKA – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Desa Bukit Layang, Bakam, Bangka, di mana seorang bocah berusia 5 tahun bernama Caca diterkam buaya saat sedang mandi di kolong bekas tambang timah. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 10 Januari 2025, sekitar pukul 14.00 WIB.
Peristiwa tersebut bermula ketika Caca bersama orang tuanya pergi mandi di kolong bekas tambang timah yang terletak tidak jauh dari rumah mereka. Caca, yang baru saja hendak memasuki air, tiba-tiba diserang oleh seekor buaya yang muncul secara tiba-tiba dan langsung menerkam tubuhnya. Dalam sekejap, buaya tersebut menyeret Caca ke dalam air.
Orang tua Caca yang menyaksikan kejadian tersebut langsung panik dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Dusun (Kadus) setempat. Bersama dengan warga sekitar, mereka berusaha melakukan pencarian di lokasi kejadian, namun upaya mereka tidak membuahkan hasil.
Mendengar laporan tersebut, Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, segera menginstruksikan untuk mengerahkan tim SAR ke lokasi kejadian. Tim SAR Gabungan, yang terdiri dari Tim Rescue Kansar Pangkalpinang, TNI AL, Satpolair Polres Bangka, BPBD Bangka, dan Laskar Sekaban, langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian.
Pencarian dilakukan menggunakan boot di sekitar kolong bekas tambang timah tempat Caca diterkam. Hingga saat ini, pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Meskipun upaya pencarian sudah dilakukan secara maksimal, tim SAR belum berhasil menemukan keberadaan bocah malang tersebut.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang, termasuk Kansar Pangkalpinang, yang terus memantau perkembangan situasi dan memberikan dukungan penuh dalam upaya pencarian.
Kakansar Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, dalam keterangannya menyatakan bahwa mereka akan terus berupaya sekuat tenaga untuk menemukan korban dan memastikan keselamatannya.
Keberadaan buaya di kolong bekas tambang timah memang sudah menjadi perhatian masyarakat setempat. Warga seringkali mengingatkan untuk berhati-hati saat berada di dekat kolong, mengingat adanya buaya yang diketahui hidup di perairan tersebut. Namun, peristiwa ini menjadi peringatan keras akan bahaya yang mengintai, bahkan bagi anak-anak yang tidak tahu akan bahaya tersebut.
Keluarga dan masyarakat setempat sangat berharap agar Caca dapat segera ditemukan dan dibawa kembali dalam keadaan selamat. Mereka juga berharap agar pihak berwenang terus melakukan upaya pencarian tanpa henti, demi keselamatan dan kesejahteraan warga di sekitar kolong tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, pencarian terhadap Caca masih terus dilakukan oleh tim SAR Gabungan, de
ngan harapan bisa segera menemukan bocah tersebut dalam keadaan selamat.
Nyimas Yeni Lestari