Penyedia Air Baku KI Sadai Klarifikasi Terkait Tuduhan Mark Up dan Pompa Rusak

Penyedia Air Baku KI Sadai Klarifikasi Terkait Tuduhan Mark Up dan Pompa Rusak

Redaksi
Januari 09, 2025

CYBERKRIMINAL.COM, BANGKA BELITUNG, 9 Januari 2025 – Sejumlah pemberitaan yang beredar di media online mengenai dugaan mark up anggaran proyek Penyedia Air Baku Kawasan Industri (KI) Sadai, serta klaim tentang kerusakan pompa air di lokasi proyek tersebut, dibantah keras oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut, Heru Gunawan Apriadi.

Heru dengan tegas menyatakan bahwa kondisi pompa yang ada di lokasi proyek KI Sadai dalam keadaan baik-baik saja. Dia menjelaskan bahwa tidak ada kerusakan pada pompa yang dipasang, dan pihaknya bahkan baru saja melakukan kunjungan rutin ke lokasi untuk memastikan kelayakan operasional pompa.

"Pompa yang ada sekarang dalam kondisi baik-baik saja. Baru kemarin saya adakan kunjungan ke lokasi, dan memang ada satu pompa yang berdiri sebagai cadangan. Pompa cadangan itu memang tidak dihidupkan, bukan berarti rusak," ungkap Heru kepada awak media pada 9 Januari 2025.

Menurut Heru, dalam proyek Penyedia Air Baku tersebut, terdapat beberapa pompa yang berfungsi, dan satu di antaranya disiapkan sebagai pompa cadangan. Pompa cadangan ini secara rutin tidak dihidupkan, namun tetap dalam kondisi siap untuk digunakan jika diperlukan. Hal ini, menurutnya, adalah bagian dari prosedur pemeliharaan yang sudah dijalankan dengan baik oleh pihaknya.

"Jika ada pompa yang rusak, pasti ada laporan yang masuk kepada saya. Kami selalu melakukan pengecekan rutin terhadap semua pompa. Saya pastikan bahwa kondisi pompa saat ini dalam keadaan baik-baik saja," tegas Heru.
Selain itu, Heru juga merespons tudingan terkait adanya mark up pada anggaran proyek, khususnya terkait dengan item galian. Dalam klarifikasinya, dia mempertanyakan sumber informasi yang menyebutkan adanya mark up, dan menegaskan bahwa nilai kontrak yang dimilikinya jauh di bawah angka yang disebutkan dalam pemberitaan.

"Saya sangat mempertanyakan sumber yang mengatakan adanya mark up terkait item galian. Jika memang benar ada sumber seperti yang disebutkan dalam pemberitaan di media online, saya siap membuka data kontrak saya. Nilai kontrak saya jauh di bawah angka yang disebutkan," ujar Heru.

Heru juga menegaskan bahwa dia tidak sembarangan untuk mengeluarkan data kontrak karena dokumen tersebut merupakan dokumen negara yang harus dijaga kerahasiaannya. Namun, karena adanya tudingan mark up, Heru mengungkapkan kesiapannya untuk membuka data kontrak tersebut demi transparansi.

"Saya siap membuka data kontrak jika memang diperlukan. Saya juga heran dari mana angka 175 ribu itu berasal," tambahnya.

Heru mengucapkan terima kasih atas masukan dan perhatian yang diberikan terhadap Proyek Penyedia Air Baku Kawasan Industri (KI) Sadai. Meskipun demikian, dia menganggap bahwa informasi yang beredar terkait masalah mark up dan kerusakan pompa tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan.

"Saya juga mengapresiasi masukan yang ada, meskipun ada ketidaksesuaian informasi yang beredar, seperti angka Rp 175 ribu yang tidak jelas sumbernya, dan klaim kerusakan pompa yang ternyata tidak benar. Saya siap untuk membuka pintu selebar-lebarnya kepada awak media yang ingin melakukan konfirmasi terkait proyek ini," pungkas Heru.
Heru juga meminta maaf jika ada beberapa media online yang merasa kesulitan untuk menghubungi dirinya dalam beberapa kesempatan. Dia menjelaskan bahwa dia lebih memilih untuk tidak memberikan jawaban melalui WhatsApp agar tidak terjadi kekeliruan informasi.

"Saya membuka pintu selebar-lebarnya untuk media yang ingin konfirmasi langsung terkait proyek ini. Saya lebih memilih untuk memberikan klarifikasi secara langsung agar tidak ada mispersepsi," kata Heru.


Pernyataan yang dikeluarkan oleh Heru Gunawan Apriadi, selaku PPK proyek Penyedia Air Baku Kawasan Industri (KI) Sadai, menjawab secara langsung berbagai tudingan yang beredar di media sosial dan media online. Dengan penjelasan yang jelas mengenai kondisi pompa yang baik dan bantahan terhadap tuduhan mark up, Heru berharap agar publik dan media dapat memahami situasi yang sebenarnya dan mendukung kelancaran proyek yang sedang berlangsung.

Pihak PPK juga memastikan bahwa mereka akan terus melakukan transparansi dan pemantauan terhadap setiap proses di lapangan demi kepentingan bersama dan untuk memastikan bahwa proyek ini berjalan dengan baik serta tanpa penyimpangan.





Nyimas Yeni Lestari