CYBERKRIMINAL.COM, GOWA - Personel Unit II Ekonomi Satintelkam Polres Gowa yang dipimpin oleh IPDA Slamet, S.H., bersama Dinas Perdagangan Kabupaten Gowa, melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap distribusi dan ketersediaan tabung gas LPG 3 Kg di wilayah Kabupaten Gowa.
Sidak ini dilakukan menyusul beredarnya video viral di media sosial yang memperlihatkan antrean panjang masyarakat untuk mendapatkan LPG bersubsidi, Kamis (6/2/2025).
Turut hadir dalam kegiatan ini Hj. Kartini, S.T. (Penyuluh Perdagangan dan Perindustrian Disperindag Kab. Gowa), Andi Syaifuddin, S.E., M.M. (Kepala UPTD Metrologi Disperindag Kab. Gowa), Muktar (Staf Perdagangan dan Perindustrian), serta personel Unit II Ekonomi Satintelkam Polres Gowa.
Dari hasil pemantauan di beberapa lokasi, tidak ditemukan adanya antrean panjang maupun indikasi kelangkaan LPG 3 Kg:
Pangkalan Gas PT. Sama Jaya Mandiri di Jl. Poros Malino, Kec. Somba Opu, tidak ditemukan antrean panjang, dan harga masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Pengecer LPG 3 Kg milik Pak Usman di Pasar Induk Minasa Maupa, Kec. Somba Opu, juga tidak mengalami antrean panjang.
SPBE PT. Megah Mitra Energi Sejahtera di Jl. Poros Limbung, Kec. Barombong, memastikan bahwa stok LPG 3 Kg di Kabupaten Gowa aman, pasokan ke agen dan pangkalan berjalan lancar, serta tidak terjadi antrean panjang.
IPDA Slamet, S.H nengungkapkan, Selain memastikan distribusi LPG tetap stabil, sidak ini juga menyoroti rencana pemerintah yang akan mengubah sistem distribusi LPG 3 Kg dengan menjadikan pengecer sebagai sub-pangkalan.
"Hingga saat ini, belum ada regulasi resmi atau surat edaran dari pemerintah terkait kebijakan tersebut. Pihak agen dan pangkalan di Kabupaten Gowa masih menerapkan aturan sebelumnya," ungkapnya.
Polres Gowa dan Disperindag Kabupaten Gowa akan terus melakukan pemantauan guna memastikan ketersediaan LPG 3 Kg tetap terjaga serta mengantisipasi kepanikan masyarakat akibat informasi yang belum memiliki dasar regulasi resmi.
Rusli Dg. Nai