CYBERKRIMINAL.COM, PESAWARAN - Dugaan aktivitas penimbunan BBM jenis pertalid bersubsidi, sampai saat ini diduga masih marak terjadi di daerah way lima pom bensin kota dalam kecamatan way lima Kabupaten pesawaran 6/2/2025
Dugaan penimbunan BBM jenis pertalid subsidi itu bukan hanya di wilayah kota dalam melainkan juga di luar kota dalam way lima.
Seperti halnya di desa kota dalam Kecamatan way lima pesawaran diduga banyak sekali oknum oknum terlihat melakukan aksi nya untuk mengantri membeli paralid dengan menggunakan kan R2 & R4 setelah itu di timbun,yang rumah nya menjadi tempat penimbunan BBM partalid bersubsidi atau biasa disebut istilah kutu bensin. Yang mana sebelumnya, partalid tersebut dilangsir dari SPBU kota dalam dengan menggunakan motor tander yang sudah di modif dan menggunakan mobil yang sudah di modif,dengan berkedok pembeli seperti masyarakat umum nya, lalu dikumpulkan di suatu tempat yang berbeda sebelum di jual pelanggan mereka masing masing .
David salah satu warga pesawaran yang sering melintas sering sekali kecewa saat membeli BBM jenis partalid di pombensin kota dalam sering melihat oknum oknum penimbunan paralid tersebut,dan sengaja di biarkan oleh petugas spbu kota dalam seolah olah ada kerjasama nya ucap David di hadapan wartwan...
bunga salah satu pegawai pombensin kota dalam nama samaran sempat dikonfirmasi oleh media Cyberkriminal,jatah satu hari dari PERTAMINA untuk pombensin kota dalam ada berpa liter mbak ucap wartawan,8ribu liter sekali kirim untuk sehari ucap bunga pegawai, di singgung soal pembiaran pembajakan atau pengecor penimbunan partalid,mereka yang membeli Dangan menggunakan motor jenis tander itu mereka memakai barkot ucap petugas spbu kota dalam.
Di ketahui sehari kota atau jatah dari Pertamina 8ribu liter perhari untuk pombensin kota dalam terkadang sore terlihat markir mobil dari pihak pertamina saat membongkar, mengisi pombensin kota dalam, ucap warga yang nama nya enggan di sebut kan,
Lanjut warga,esok pagi mas itu liat saja,AKSI para pembajak BBM jenis Pertalid ,ada yang menggunakan motor tander,dan ada juga yang menggunakan mobil,maka nya pombensin kota dalam ini cepat bener habis nya partalid, buka nya pagi siang sudah HABIS jam 2 atau jam 1siang pertalid gak nyampai sore ,banyak sekali warga geram dan kecewa melihat para oknum oknum yang mondar mandir menghabis kan pertalid dengan roda 2, dan roda 4,belum mau berhenti mereka kalau belum habis ucap masyarakat ..
Namun sampai saat ini Aparat Penegak Hukum (APH) dinilai belum mampu mengambil tindakan tegas terkait dugaan penyalahgunaan BBM subsidi.
(Rm)