Proyek Rehabilitasi Sekolah di Aceh Timur Diduga Asal-asalan, Dinding Bergelombang seperti Ular Sanca, APBK Terancam Mubazir

Proyek Rehabilitasi Sekolah di Aceh Timur Diduga Asal-asalan, Dinding Bergelombang seperti Ular Sanca, APBK Terancam Mubazir

Redaksi
April 17, 2025

CYBERKRIMINAL.COM, SUNGAI RAYA, ACEH TIMUR – Sebuah proyek rehabilitasi ruang belajar di SMP Negeri 2 Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur, yang bertepatan jalan lintas Gajah Mentah, Gampong Seunubok dalam,  menuai sorotan setelah hasil pekerjaannya dinilai tidak layak. Dinding dan plesteran ruangan terlihat bergelombang, retak, dan tidak rata, bahkan terkesan seperti "ular sanca" atau gelombang air laut. Kondisi ini memunculkan dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Timur tahun 2024.  

Pantauan awak media cyber di lokasi menunjukkan bahwa pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor terkait dinilai tidak memenuhi standar. Beberapa bagian dinding terlihat retak, plesteran tidak halus, dan struktur bangunan terkesan asal-asalan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa proyek tersebut berpotensi merugikan keuangan negara.  

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sungai Raya , di Ruangan Tamu sekitar pukul 12,30 wib, mengaku sebagai pihak penerima manfaat dan menyatakan bahwa proyek tersebut telah melalui peninjauan oleh Inspektorat. Namun, kenyataan di lapangan justru memperlihatkan ketidaksesuaian antara anggaran yang dikeluarkan dan kualitas pekerjaan.  
"Kami sebagai pihak sekolah hanya menerima hasilnya. Proyek ini menggunakan dana APBK ,dan sempat diperiksa oleh Inspektorat. Namun, kami juga menyayangkan jika hasilnya tidak maksimal. 

Masyarakat dan pengamat pendidikan setempat mendesak adanya audit mendalam terhadap proyek ini. Mereka menilai, jika benar terjadi penyelewengan, maka pihak terkait harus dimintai pertanggungjawaban.  

Pemerhati kebijakan publik,  menegaskan, "Ini harus menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan dan BPK Aceh. Proyek Dinas pendidikan Aceh Timur, seharusnya memberi manfaat optimal, bukan malah jadi pemborosan anggaran."  

Sampai berita ini diturunkan, Dinas Pendidikan Aceh Timur belum memberikan pernyataan resmi terkait temuan ini. Namun, tuntutan transparansi dan evaluasi proyek semakin menguat agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. ( Kamis 17 April 2025) 



Kaperwil Aceh.