CYBERKRIMINAL.COM, KENDARI – Suasana keakraban dan semangat persaudaraan mewarnai kegiatan silaturahmi sekaligus reuni akbar antara anggota Pasukan Merah Tamalaki Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tergabung dalam bersama FORSA.dalam satu Acara penuh makna ini digelar di Pantai Nambo, Minggu, 13 April 2025.
Kegiatan ini menjadi momen spesial bagi kedua organisasi masyarakat (Ormas) ini sebagai wadah memperkuat ikatan kebersamaan dan membangun sinergi antaranggota. Suasana kekeluargaan begitu terasa sejak pagi hari, ketika para peserta mulai berdatangan dengan atribut khas Pasukan Merah.
Menurut Marcell, St., selaku ketua pasukan merah tamalaki Sultra.(PMTS )salah satu tokoh inisiator acara, kegiatan ini bukan hanya sekadar temu kangen, melainkan wujud nyata dari semangat persatuan yang selama ini dijaga oleh Pasukan Merah Tamalaki. “Ini adalah panggilan hati untuk terus menjaga adat, budaya, dan solidaritas sebagai tamalaki sejati,” ungkap Marcell.
Dalam kegiatan ini juga hadir Dewan Penasehat Hukum (PMTS ) Aspin, S.H., M.H., yang menyampaikan pentingnya menjaga nilai-nilai kebersamaan dan menjadikan organisasi sebagai ruang produktif untuk kemajuan daerah. “Kita ingin melihat tamalaki menjadi kekuatan sosial yang tidak hanya kuat secara kultural, tapi juga berkontribusi dalam pembangunan,” ujar Aspin.
Pantai Nambo yang menjadi lokasi kegiatan tampak semarak dengan berbagai kegiatan, mulai dari diskusi terbuka, games kebersamaan, hingga sesi refleksi bersama. Para peserta dengan penuh antusias mengikuti setiap rangkaian acara, yang juga menjadi ajang saling mengenal lebih dekat antaranggota lintas wilayah.
Salah satu momen yang paling menggugah adalah saat para ketua umum yang bergabung dalam bersama FORSA memberikan arahan dan pesan kebangsaan. Mereka menegaskan pentingnya menciptakan sinergi yang kokoh antarormas sebagai kekuatan masyarakat sipil yang damai, inklusif, dan berdaya saing.
Kegiatan ini juga menjadi refleksi dari semangat Tamalaki yang sejati: setia, berani, dan menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan. Tidak sedikit peserta yang menyampaikan harapannya agar acara serupa bisa digelar secara rutin di masa depan.
Reuni ini sekaligus menjadi panggung mempererat jaringan antara tokoh-tokoh muda dan senior dalam tubuh Pasukan Merah Tamalaki. Dialog lintas generasi yang tercipta menjadi sarana penting untuk melanjutkan perjuangan dan cita-cita organisasi.
Selain itu, kebersamaan di tepi laut ini menjadi penyejuk batin, di mana alam dan budaya menyatu dalam semangat tamalaki. Lagu-lagu tradisional, tari-tarian daerah, dan suguhan kuliner khas Sultra turut mewarnai hangatnya suasana.
Dengan berakhirnya kegiatan pada sore hari, para peserta pulang dengan semangat baru. Mereka membawa pulang pesan persatuan, tekad kuat untuk terus menjaga marwah organisasi, dan harapan untuk membangun masa depan yang lebih baik bersama.
Silaturahmi dan reuni ini bukan hanya pertemuan biasa, tetapi menjadi tonggak baru dalam sejarah Pasukan Merah Tamalaki Sultra—sebagai organisasi yang kuat dalam solidaritas, dan tangguh dalam bersinergi untuk kebaikan bersama.